Pendampingan pembelajaran dan cuci tangan guna memanfaatkan sanitasi air bersih di PAUD Permata Bunda Genuksari

Authors

  • Imam Kusmaryono Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Islam Sultan Agung, Semarang, Indonesia
  • Muhammad Khoerul Ibad Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Sultan Agung, Semarang, Indonesia
  • Gita Kurniasih Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Sultan Agung, Semarang, Indonesia
  • Salsabila Syfa Yasmina Fajri Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Islam Sultan Agung, Semarang, Indonesia
  • Oppie Restu Asia Marshanda Kebidanan, Fakultas Farmasi, Universitas Islam Sultan Agung, Semarang, Indonesia
  • Tubagus Alwasi’i Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Sultan Agung, Semarang, Indonesia
  • Putri Dwi Novita Sari Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Islam Sultan Agung, Semarang, Indonesia
  • Devia Margativera Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Islam Sultan Agung, Semarang, Indonesia
  • Muhammad Dhiya’ul Chaqi Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Islam Sultan Agung, Semarang, Indonesia
  • Muhammad Cheza Alfirza Fitrian Teknik Informatika, Universitas Islam Sultan Agung, Indonesia
  • Regina Dinda Pramesti Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Sultan Agung, Semarang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.61251/cej.v2i4.90

Keywords:

kebersihan, kesehatan, cuci tangan

Abstract

Kebersihan dan kesehatan adalah aspek penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang sehat, terutama di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Penelitian ini mengevaluasi efektivitas program pendampingan di PAUD Permata Bunda yang bertujuan untuk meningkatkan kebiasaan cuci tangan dan pemanfaatan sanitasi air bersih di kalangan anak-anak. Program ini melibatkan pelatihan intensif bagi tenaga pendidik tentang teknik cuci tangan yang benar, serta perbaikan fasilitas sanitasi. Sebelum pelatihan, pengetahuan tenaga pendidik tentang cuci tangan yang benar tergolong rendah, dengan hanya 45% yang mengetahui teknik yang tepat. Setelah pelatihan, pengetahuan meningkat signifikan menjadi 90%. Program dilanjutkan dengan edukasi langsung kepada anak-anak melalui metode interaktif, seperti permainan edukatif dan cerita bergambar. Hasil observasi menunjukkan perubahan positif dalam kebiasaan cuci tangan anak-anak, dengan frekuensi meningkat dari 1-2 kali per hari sebelum program menjadi 5-6 kali per hari setelah program. Perbaikan fasilitas sanitasi, termasuk penambahan wastafel dan penyediaan sabun, juga berkontribusi pada peningkatan frekuensi cuci tangan. Temuan ini menunjukkan bahwa pendekatan terpadu yang melibatkan edukasi, pelatihan, dan perbaikan fasilitas sanitasi efektif dalam meningkatkan kebiasaan cuci tangan dan memberikan kontribusi penting dalam pencegahan penyakit menular. Program ini menawarkan model yang dapat diterapkan di lembaga pendidikan lain untuk meningkatkan kebiasaan kebersihan anak-anak.

Hygiene and health are important aspects in creating a healthy learning environment, especially in Early Childhood Education (PAUD). This study evaluated the effectiveness of a mentoring program at Permata Bunda PAUD aimed at improving handwashing habits and utilization of clean water sanitation among children. The program involved intensive training for educators on proper handwashing techniques, as well as improvements to sanitation facilities. Before the training, educators’ knowledge of proper handwashing was relatively low, with only 45% knowing the proper technique. After the training, knowledge increased significantly to 90%. The program continued with direct education for children through interactive methods, such as educational games and picture stories. Observation results showed positive changes in children’s handwashing habits, with the frequency increasing from 1-2 times per day before the program to 5-6 times per day after the program. Improvements to sanitation facilities, including the addition of sinks and provision of soap, also contributed to the increase in handwashing frequency. These findings suggest that an integrated approach involving education, training, and improvements to sanitation facilities is effective in improving handwashing habits and makes an important contribution to the prevention of infectious diseases. This program offers a model that can be applied in other educational institutions to improve children’s hygiene habits.

References

Arrang, S. T., Cokro, F., & Sianipar, E. A. (2019). Rational antibiotic use by ordinary people in Jakarta. MITRA: Jurnal Pemberdayaan Masyarakat, 3(1), 73–82. https://doi.org/10.25170/mitra.v3i1.502

Ciptaningrum, P. R., & Sudaryanto, A. (2024). Media pendidikan kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap anak dalam pencegahan diare: Literature review. Jurnal Promotif Preventif, 7(1), 23–35. https://doi.org/10.47650/jpp.v7i1.1099

Maulana, N., Kurnia, N. M., Putra, D. A., Zakianurfadilah, S., Juniyanti, S., & Khasanah, I. (2023, June). Kegiatan penyuluhan kesehatan apoteker cilik (Apocil), mencuci tangan, dan isi piringku: Menuju generasi sehat dan cerdas. In Prosiding Seminar Umum Pengabdian kepada Masyarakat (Vol. 1, No. 1, pp. 40-49). https://doi.org/10.46306/seumpama.v1i1.4

Nagita, N., & Fahrunnisa, F. (2024). Konstruksi Sosial Masyarakat Kelurahan Pekat terhadap Perilaku Buang Air Besar Sembarangan (BABS) di Sungai. Hegemoni: Jurnal Ilmu Sosial, 2(2), 20–29. https://jurnal.uts.ac.id/index.php/hjis/article/view/4791

Pangaribuan, N., Winarni, I., Toha, M., & Utami, S. (2017). Optimalisasi Peran Sains dan Teknologi untuk Mewujudkan Smart City. Optimalisasi Peran Sains dan Teknologi Untuk Mewujudkan Smart Sity, 1-10.

Sembiring, T. B. (2024). Peningkatan Kesadaran Masyarakat Tentang Perilaku Hidup Bersih (PHBS) Untuk Mewujudkan Desa Sehat (di Bosar Maligas, Simalungun) Sumatera Utara. Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(1), 136-145. https://doi.org/10.62207/9mzw2424

Setiawan, S., & Dewi, P. (2022). Pengaruh Pendidikan Kesehatan oleh Perawat terhadap Ketepatan Pasien Melakukan Cuci Tangan Pakai Sabun (Ctps) di Puskesmas Rembang Kabupaten Purbalingga. SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah, 1(1), 103–113. https://doi.org/10.55681/sentri.v1i1.204

Shaleh, M., & Anhusadar, L. (2021). Kesiapan Lembaga PAUD dalam Pembelajaran Tatap Muka pada New Normal. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 2158–2167. https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i2.1139

Sukartini, N. M., & Saleh, S. (2016). Akses Air Bersih di Indonesia. Jurnal Ekonomi Kuantitatif Terapan, 9(2), 89-98. https://doi.org/10.24843/JEKT.2017.v09.i02.p01

Widodo, H., & Risti P, A. V. (2017). Pendidikan Karakter Holistik Integratif di PAUD Terpadu ‘Aisyiyah Nur’aini Ngampilan Yogyakarta. Al-Athfal: Jurnal Pendidikan Anak, 3(2), 135–150. https://doi.org/10.14421/al-athfal.2017.32-03

Downloads

Published

2024-12-31

How to Cite

Kusmaryono, I., Ibad, M. K., Kurniasih, G., Fajri, S. S. Y., Marshanda, O. R. A., Alwasi’i, T., Sari, P. D. N., Margativera, D., Chaqi, M. D., Fitrian, M. C. A., & Pramesti, R. D. (2024). Pendampingan pembelajaran dan cuci tangan guna memanfaatkan sanitasi air bersih di PAUD Permata Bunda Genuksari. Community Empowerment Journal, 2(4), 223–233. https://doi.org/10.61251/cej.v2i4.90

Issue

Section

Articles