Bimtek pembuatan modul ajar dan modul P5-PPRA dalam pelaksanaan Implementasi Kurikulum Merdeka di MTs Hasyim Asy’ari Piyungan

Authors

  • Khusnul Lisan Pendidikan Bahasa Inggris, Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta, Indonesia
  • Berli Arta Pendidikan Bahasa Inggris, Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta, Indonesia
  • Afifah Firyal Pendidikan Bahasa Inggris, Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.61251/cej.v2i2.52

Keywords:

Bimtek, Kurikulum Merdeka, Modul Ajar, Modul P5-PRA

Abstract

Penerapan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) menjadi tantangan besar dalam pelaksanaanya dilevel sekolah maupun Madrasah. Walaupun sudah dilakukan sosialisasi baik secara langsung maupun tidak langsung seperti lewat sosial media, kenyataanya masih banyak sekolah dan guru yang belum sepenuhnya memahami dalam pelaksanaan kurikulum baru ini. Pengalaman serupa juga dialami MTs Hasyim Asy'ari di sekolahnya di Kabupaten Bantul, yang mana masih banyak guru yang belum paham apa itu TP, ATP dan bagaimana menyusun modul ajar ataupun modul P5-PPRA. Oleh karena itu, tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat yang berupa Bimtek ini adalah untuk memberikan pemahaman dan implementasinya kepada satuan pendidikan tersebut khususnya guru agar dapat memahami dan menerapkan IKM secara maksimal dalam berbagai aspeknya khususnya terkait modul ajar dan modul P5-PPRA. Hasil dari kegiatan ini adalah para guru menjadi lebih memahami esensi dari Kurikulum Merdeka, meliputi pemahaman TP-ATP yang menjadi kunci dalam pembuatan modul ajar serta gambaran penerapan pembelajaran berdiferensiasi dalam pembelajaran. Selain itu para guru juga diberikan pemahaman dan juga referensi terkait modul P5-PPRA sebagai bahan acuan untuk dikembangkan dan diterapkan di sekolah MTs tersebut. Kegiatan ini diharapkan mampu memberi manfaat yang maksimal terhadap para guru dan juga bisa diterapkan dalam tahun ajaran baru terkait pelaksanaan IKM di MTs Hasyim Asy’ari.

The implementation of Merdeka Curriculum (IKM) poses a significant challenge in its execution at both the school and Madrasah levels. Despite extensive socialization efforts through direct and indirect ways for instance through social media, in fact is that many schools and teachers have not fully grasped or implemented this new curriculum. A similar experience is encountered at MTs Hasyim Asy'ari in Bantul Regency, where numerous teachers still do not comprehend terms such as TP, ATP, and how to develop teaching modules or P5-PPRA modules. Therefore, the objective of this community service activity in the form of Bimtek is to provide understanding and practical application to educational institutions, particularly teachers, enabling them to comprehend and implement IKM optimally in various aspects especially concerning teaching modules and P5-PPRA modules. The result of this activity was that the teachers had a better understanding of the essence of Merdeka Curriculum, including the comprehension of TP-ATP, which is the key in creating teaching modules as well as an overview of differentiated leaning in the classroom. Additionally, the teachers were provided with understanding and references related to P5-PPRA modules as reference materials to be developed and implemented in the school. This activity was expected to provide maximum benefits to the teachers and to be applicable in the new academic year regarding the implementation of IKM at MTs Hasyim Asy’ari.

References

Faiz, A., & Kurniawaty, I. (2020). Konsep merdeka belajar pendidikan Indonesia dalam perspektif filsafat progresivisme. Konstruktivisme: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 12(2), 155-164. https://doi.org/10.35457/konstruk.v12i2.973

Lisan, K., Sutiyono, S., & ... (2023). Workshop pendampingan penyusunan TP-KKTP, penilaian dan P5-PPRA dalam implementasi Kurikulum Merdeka di MAN 3 Bantul. Community Empowerment …, 1(2), 43–51. https://doi.org/10.61251/cej.v1i2.8

Manalu, J. B., Sitohang, P., Heriwati, N., & Turnip, H. (2022). Prosiding Pendidikan Dasar Pengembangan Perangkat Pembelajaran Kurikulum Merdeka Belajar. Mahesa Centre Research, 1(1), 80–86. https://doi.org/10.34007/ppd.v1i1.174

Masykur, R. (2019). Teori dan Telaah Pengembangan Kurikulum. Aura.

Nurani, D., Anggraini, L., Misiyanto, & Mulia, K. R. (2022). Serba-Serbi Kurikulum Merdeka Kekhasan Sekolah Dasar. Tim Pusat Kurikulum dan Pembelajaran (Puskurjar), BSKAP

Ramadina, E. (2021). Peran kepala sekolah dalam pengembangan kurikulum merdeka belajar. Mozaic: Islam Nusantara, 7(2), 131-142. http://doi.org/10.47776/mozaic.v7i2.252

Wahono, T. (2022). Penguatan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Agama Hindu Pada Sistem Pembelajaran Blok Implementasi Merdeka Belajar. Widya Aksara: Jurnal Agama Hindu, 27(2), 175-183. https://doi.org/10.54714/widyaaksara.v27i2.189

Widyastuti, A. (2022). Merdeka Belajar dan Implementasinya. Gramedia.

Wijaya, S., Sumantri, M. S., & Nurhasanah, N. (2022). Implementasi Merdeka Belajar Melalui Strategi Pembelajaran Terdiferensiasi Di Sekolah Dasar. Didaktik: Jurnal Ilmiah PGSD STKIP Subang, 8(2), 1495-1506. https://doi.org/10.36989/didaktik.v8i2.450

Yamin, M., & Syahrir, S. (2020). Pembangunan pendidikan merdeka belajar (telaah metode pembelajaran). Jurnal ilmiah mandala education, 6(1), 126–136. http://dx.doi.org/10.58258/jime.v6i1.1121

Downloads

Published

2024-06-01

How to Cite

Lisan, K., Arta, B., & Firyal, A. (2024). Bimtek pembuatan modul ajar dan modul P5-PPRA dalam pelaksanaan Implementasi Kurikulum Merdeka di MTs Hasyim Asy’ari Piyungan. Community Empowerment Journal, 2(2), 59–67. https://doi.org/10.61251/cej.v2i2.52

Issue

Section

Articles