Pemanfaatan sampah rumah dengan biopori sebagai solusi peningkatan sistem BUMDES dan pengembangan desa wisata di Desa Cacaban

Authors

  • Rita Kartika Sari Kedokteran Umum, Universitas Islam Sultan Agung, Indonesia
  • Muhammad Badruttamam Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Islam Sultan Agung, Semarang, Indonesia
  • Elfrida Noer Hidayah Kedokteran Umum, Universitas Islam Sultan Agung, Indonesia
  • Yogi Agustian Nugroho Kedokteran Umum, Universitas Islam Sultan Agung, Indonesia
  • Shofia Rahma Syafitri Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Islam Sultan Agung, Semarang, Indonesia
  • Yunita Enjiani Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Islam Sultan Agung, Indonesia
  • Afifatuz Zakiyah Kedokteran Gigi, Universitas Islam Sultan Agung, Semarang, Indonesia
  • Sabiq Fauzy Abdurrozzaq Sastra Inggris, Fakultas Bahasa dan Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Sultan Agung, Semarang, Indonesia
  • Vania Luthfi Karima Kedokteran Umum, Universitas Islam Sultan Agung, Indonesia
  • Lestari Kusuma Wardani Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Sultan Agung, Semarang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.61251/cej.v2i1.37

Keywords:

Biopori, Sampah Organik, Sistem Bumdes

Abstract

Lubang Resapan Biopori (LRB) merupakan fasilitas resapan air yang dimaksudkan untuk mitigasi banjir dengan meningkatkan penetrasi air ke dalam tanah dan sebagai tempat penyimpanan pengolahan sampah organik. Untuk latihan ini, instrumen biopori dibuat dari pipa PVC yang berdiameter empat inci dan panjang enam puluh sentimeter. Desa Cacaban memiliki masalah kualitas air dan pengelolaan sampah organik karena kurangnya sumber daya dan pendidikan. Edukasi pemanfaatan sampah dan penyuluhan pembuatan lubang resapan biopori merupakan salah satu tindakan yang dilakukan. Generasi muda masyarakat dapat belajar dari upaya ini dan hasil pengelolaan sampah menggunakan biopori dengan pengadaan material lubang resapan sebagai contoh untuk digunakan dan dikembangkan bersama pemerintah daerah.

Biopore absorption holes (LRB) are water absorption facilities used to overcome flooding by accelerating water infiltration into the soil and as a container for processing organic waste. This training was carried out by producing a biopore tool in the form of a 4-inch diameter PVC pipe with a depth of 60 cm. The environmental problems faced by Cacaban Village are the low availability of clean water and knowledge of organic waste management. The activities carried out included socialization on waste utilization and training on making biopore absorption holes. The result of the activity is the procurement of biopori absorption hole material as an example to be utilized and developed by youth with the village government so that they become one of the “Bumdes” from the results of waste management with biopore.

References

Endyana, C. (2019). Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup dengan Pengembangan Ekonomi Kreatif Warga Desa Cileunyi Wetan Kabupaten Bandung. Jurnal Kumawula, 2(3) : 201 – 210. http://jurnal.unpad.ac.id/kumawula/arti cle/view/24551/pdf

Elsie, E., Harahap, I., Herlina, N., Badrun, Y., & Gesriantuti, N. (2017). Pembuatan Lubang Resapan Biopori Sebagai Alternatif Penanggulangan Banjir di Kelurahan Maharatu Kecamatan Marpoyan Damai Pekanbaru. Jurnal Pengabdian UntukMu NegeRI, 1(2), 93– 97. https://doi.org/10.37859/jpumri.v1i2.24 2

Indriatmoko, H., & Rahardjo, N. (2015). Kajian Pendahuluan Sistem Pemanfaatan Air Hujan. JAI, 8(1), 105–114.

Muchtaridi, S. C., & Gwiharto, A. K. (2019). Sosialisasi Pengolahan Sampah di Desa Sukarapih sebagai Upaya Preventif Pencemaran Sungai Citarum. Jurnal Kumawula, 2(3), 326-235. http://jurnal.unpad.ac.id/kumawula/index

Peraturan Menteri Kehutanan. (2008). Peraturan Menteri Kehutanan Nomor: P.70/Menhut-II/2008 Tentang Pedoman Teknis Rehabilitasi Hutan dan Lahan. (https://docplayer.info/33555919- Peraturan-menteri-kehutanan-nomor-p70-menhut-ii-2008-tentang-pedomanteknis-rehabilitasi-hutan-danlahan.html).

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. (2017). Buku Pegangan Pengelolaan Bumdes. Jakarta

Osterwalder, A., & Pigneur, Y. (2010). Business Model Generation. John Wiley & Sons, Inc.

Permendesa PDTT No. 4 Tahun 2015 tentang Pendirian, Pengurusan dan Pengelolaan, dan Pembubaran Badan Usaha Milik Desa. (2015).

PP Nomor 23 Tahun 2018 tentang Pajak Penghasilan Atas Penghasilan Dari Usaha Yang Diterima Atau Diperoleh Wajib Pajak Yang Memiliki Peredaran Bruto Tertentu. (2018).

Yohana, C., Griandini, D., & Muzambeq, S. (2017). Penerapan Pembuatan Teknik Lubang Biopori Resapan Sebagai Upaya Pengendalian Banjir. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Madani (JPMM), 1(2), 296–308. https://doi.org/10.21009/jpmm.001.2.10

Downloads

Published

2024-03-21

How to Cite

Sari, R. K., Badruttamam, M., Hidayah, E. N., Nugroho, Y. A., Syafitri, S. R., Enjiani, Y., Zakiyah, A., Abdurrozzaq, S. F., Karima, V. L., & Wardani, L. K. (2024). Pemanfaatan sampah rumah dengan biopori sebagai solusi peningkatan sistem BUMDES dan pengembangan desa wisata di Desa Cacaban. Community Empowerment Journal, 2(1), 15–20. https://doi.org/10.61251/cej.v2i1.37

Issue

Section

Articles