Sosialisasi revitalisasi lingkungan: Memanfaatkan limbah rumah tangga menjadi pupuk kompos
DOI:
https://doi.org/10.61251/cej.v3i3.276Keywords:
Revitalisasi Lingkungan, Pupuk Kompos, Pemanfaatan Limbah, Sampah Rumah Tangga, Limbah OrganikAbstract
Sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran lingkungan dan keberlanjutan bagi masyarakat luas, maka pemanfaatan limbah rumah tangga organik menjadi penting untuk warga RW 5, kelurahan Tlogomulyo, Kecamatan Pedurungan. Sebagian besar masyarakat menganggap limbah rumah tangga sebagai sesuatu yang tidak bermanfaat dan menjadi sampah sehingga seringkali diabaikan dan bahkan dianggap sebagai sumber masalah. Padahal sesungguhnya limbah rumah tangga terutama organic memiliki potensi yang besar untuk diproses menjadi pupuk kompos organik yang sangat berharga dan bermanfaat bagi kehidupan. Oleh karena itu penulisan artikel ini bertujuan untuk menggambarkan mengenai sosialiasi kepada warga masyarakat RW 5, Kelurahan Tlogomulyo, Kecamatan Pedurungan yang dilakukan oleh tim KKN Tmeatik kelompok 45 Unissula mengenai metode pengolahan pupuk kompos yang efektif dan efisien, dan juga sosialiasi dampak positif dari penggunaan pupuk kompos bagi kualitas tanah di wilayah RW 5 Kelurahan Tlogomulyo, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang. Dengan metode pendekatan yang partisipatif, peran masyarakat di wilayah tersebut dilibatkan dalam proses pengolahan mulai dari pengumpulan limbah organik berupa sampah dapur rumah tangga hingga pembuatan pupuk kompos itu sendiri. Dengan teknik pengomposan yang sesuai, limbah organik dapat diubah menjadi pupuk kompos yang berkualitas tinggi bagi kesuburan tanah nantinya. Manfaat lainnya yakni dapat memperbaiki struktur tanah, serta mendukung pertumbuhan tanaman yang lebih sehat melalui pupuk alami yang pastinya lebih ramah lingkungan. Sosialiasi dan pelaksanaan pengolahan pupuk kompos ini memiliki dampak positif bagi meningkatnya kesadaran massyarakat tentang pentingnya pengelolaan limbah dan menjaga lingkungan dimulai dari lingkungan rumah tangga sendiri. Melalui pelatihan dan sosialisasi yang telah diadakan, warga RW 5 Kelurahan Tlogomulyo, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang menjadi lebih paham akan manfaat menjaga kelestarian lingkungan lewar pembuatan pupuk kompos dan bersinergi untuk menerapkan prinsip-prinsip penanaman berkelanjutan. Penelitian inidiharapkan dapat menjadi contoh untuk RW yang lain di lingkungan Kelurahan Tlogomulyo dalam mengelola limbah rumah tangga secara lebih produktif serta ramah lingkungan, dan turut serta pada upaya revitalisasi lingkungan di sekitar kita agar dapat memberikan warisan berupa tanah yang subur dan kaya bagi penerus bangsa.
As an effort to increase environmental awareness and sustainability for the wider community, the utilization of organic household waste is important for residents of RW 5, Tlogomulyo Village, Pedurungan District. Most people consider household waste as something that is useless and becomes garbage so that it is often ignored and even considered a source of problems. In fact, household waste, especially organic, has great potential to be processed into organic compost fertilizer which is very valuable and beneficial for life. Therefore, this article aims to describe the socialization to residents of RW 5, Tlogomulyo Village, Pedurungan District, which was carried out by the Thematic KKN team group 45 Unissula regarding effective and efficient compost fertilizer processing methods, and also socialization of the positive impacts of using compost fertilizer for soil quality in the RW 5 area of Tlogomulyo Village, Pedurungan District, Semarang City. With a participatory approach method, the role of the community in the area is involved in the processing process starting from collecting organic waste in the form of household kitchen waste to making the compost fertilizer itself. With the right composting technique, organic waste can be converted into high-quality compost for future soil fertility. Other benefits include improving soil structure and supporting healthier plant growth through natural fertilizers that are certainly more environmentally friendly. The socialization and implementation of compost processing have a positive impact on increasing public awareness of the importance of waste management and protecting the environment starting from the household environment itself. Through the training and socialization that have been held, residents of RW 5, Tlogomulyo Village, Pedurungan District, Semarang City have become more aware of the benefits of preserving the environment through making compost and synergizing to apply the principles of sustainable planting. This research is expected to be an example for other RWs in the Tlogomulyo Village environment in managing household waste more productively and environmentally friendly, and participating in efforts to revitalize the environment around us so that we can provide a legacy in the form of fertile and rich soil for the nation's successors.
References
Undang-Undang No. 18 tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah (Indonesia) https://peraturan.bpk.go.id/Details/39067/uu-no-18-tahun-2008
Hadisuwito, S. (2007). Membuat pupuk kompos cair. AgroMedia.
Ashlihah, A., Saputri, M. M., & Fauzan, A. (2020). Pelatihan pemanfaatan limbah rumah tangga organik menjadi pupuk kompos. Jumat Pertanian: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(1), 30-33. http://ejournal.unwaha.ac.id/index.php/abdimasper/article/view/1054
Sulistyowati, L., Ginting, A. L., Darwiyati, D., & Hafa, F. (2022). Pelatihan Pemanfaatan Sampah Rumah Tangga Sebagai Kompos Pupuk Organik. JCES (Journal of Character Education Society), 5(4), 136-144. https://journal.ummat.ac.id/index.php/JCES/article/view/9529
Suhastyo, A. A. (2017). Pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan pembuatan pupuk kompos. JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat), 1(2), 63-68. http://jurnalnasional.ump.ac.id/index.php/JPPM/article/view/1425
Purwendah, E. K., & Periani, A. (2022). Kewajiban Masyarakat Dalam Pemeliharaan Kelestarian Lingkungan Hidup Melalui Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat. Jurnal Pacta Sunt Servanda, 3(2), 163-171. https://ejournal2.undiksha.ac.id/index.php/JPSS/article/view/1707
Theresia, L. (2021). Tata Kelola Sampah dalam Perspektif Hukum Lingkungan. Palangka Law Review, 56-69. https://e-journal.upr.ac.id/index.php/JIH/article/view/2554
Bullu, N. I., Daud, Y., Meha, A. M., & Dethan, J. (2025). Pelatihan Pengolahan Sampah Organik Dalam Kaitan Dengan Kurikulum Merdeka Belajar Dan Sanitasi Lingkungan Di SMP N 3 Fatuleu. Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara, 6(2), 3244-3249. http://ejournal.sisfokomtek.org/index.php/jpkm/article/view/5167
Setiati, R., Widiyatni, H., Syavitri, D., & Rakhmanto, P. (2024). Pengolahan Limbah Sisa Sayuran dan Buah menjadi Pupuk Kompos. Science and Technology: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(3), 227-239. https://journal.scitechgrup.com/index.php/sjpm/article/view/99
Saragih, C. L., Azhimah, F., Pandia, W., Tarigan, N. J., Munthe, A. W., & Ginting, S. B. (2024). Sosialisasi dan Praktik Pembuatan Kompos dari Limbah Sayuran. Jurnal Pengabdian Sosial, 2(2), 2772-2778. https://ejournal.jurnalpengabdiansosial.com/index.php/jps/article/view/525
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Made Dwi Adnjani, Ivan Kenji Maulana, Alya Davina Rahman, Sahara Agnia Chana, Suryo Agung Wicaksono, Ratna Lutfiyah Sungkar, Putri Jagat Syafira, Filah Akbar Nugroho, Arini Sabila Anjani, Muhammad Shirotullah, Bagas Aditya Pratama

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
The journal's license is under Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.