Edukasi alat kontrasepsi untuk menurunkan unmet need pada Wanita Usia Subur (WUS) di Kelurahan Sembungharjo Kota Semarang
DOI:
https://doi.org/10.61251/cej.v3i3.263Keywords:
keluarga berencana, pendidikan kesehatan, wanita usia suburAbstract
Keluarga berencana adalah suatu pendekatan untuk mengatur jumlah kelahiran anak, jarak antar kelahiran, dan usia optimal saat melahirkan, serta perencanaan kehamilan. Upaya ini dilakukan melalui edukasi, perlindungan, dan dukungan yang berlandaskan pada hak-hak reproduksi, guna menciptakan keluarga yang sehat dan berkualitas. Angka unmeet need di Provinsi Jawa Tengah (2024) berkisar 5,70% yang berarti kondisi Wanita Usia Subur (WUS) dan Pasangan Usia Subur (PUS) memiliki keinginan ingin menjarangkan atau menghentikan kehamilan, namun tidak menggunakan alat kontrasepsi atau tidak ber-KB. Tujuan kegiatan ini meningkatkan kesadaran dan keterlibatan masyarakat terhadap program KB, menggunakan alat kontrasepsi yang tepat sehingga terbentuk keluarga sehat dan sejahtera. Kegiatan pengabdian masyarakat ini memberikan edukasi tentang alat kontrasepsi menggunakan metode ceramah dan tanya jawab serta pemberian kuesioner pretest postetst untuk evaluasi kegiatan. Populasi wanita usia subur pada ibu-ibu PKK di Kelurahan Sembungharjo RT 5 RW 6 sebanyak 22 WUS. Sebagian besar WUS berusia lebih dari 35 tahun 86,36%, multigravida 68,18%, tingkat pendidikan SMU 45,45% dan tidak menggunakan alat kontrasepsi 63,64%. Pengetahuan WUS tentang alat kontrasepsi meningkat sebelum diberi edukasi sebagain besar cukup (52,2%) dan mempunyai sikap positif. Terdapat adanya perbedaan yang signifikan nilai pre-test dan post-test dengan p-value < 0,001. Wanita Usia Subur (WUS) menunjukkan pengetahuan yang cukup dan sikap positif terhadap program keluarga berencana. Intervensi edukatif melalui leaflet, ceramah, dan sesi tanya jawab terbukti efektif meningkatkan pemahaman mereka. Upaya berkelanjutan dari pusat kesehatan dan pemangku kepentingan dengan menggunakan media serupa disarankan untuk meningkatkan kesadaran dan mencegah kehamilan berisiko tinggi.
Family planning is an approach to regulating the number of children born, the spacing between births, and the optimal age for childbirth, as well as pregnancy planning. These efforts are carried out through education, protection, and support based on reproductive rights, in order to create healthy and high-quality families. The unmet need rate in Central Java Province (2024) is around 5.70%, which means that women of childbearing age (WUS) and couples of childbearing age (PUS) want to space out or stop pregnancies but do not use contraception or family planning. The objective of this activity is to increase public awareness and involvement in family planning programs, using appropriate contraceptives to create healthy and prosperous families. This community service activity provides education on contraceptives using lectures and question and answer sessions, as well as pretest and posttest questionnaires to evaluate the activity. The population consisted of 22 WUS of childbearing age who were PKK members in Sembungharjo Village, RT 5 RW 6. Most WUS were over 35 years old (86.36%), multigravida (68.18%), had a high school education (45.45%), and did not use contraception (63.64%). The WUS's knowledge of contraceptives increased before being given education, with most having sufficient knowledge (52.2%) and a positive attitude. There was a significant difference between the pre-test and post-test scores with a p-value < 0.001. Women of childbearing age showed sufficient knowledge and a positive attitude towards family planning programs. Educational interventions through leaflets, lectures, and question-and-answer sessions proved effective in increasing their understanding. Continuous efforts by health centers and stakeholders using similar media are recommended to raise awareness and prevent high-risk pregnancies.
References
Akoth, C., Oguta, J. O., Kyololo, O. B. M., Nyamu, M., Ndirangu, M. N. U., & Gatimu, S. M. (2021). Factors associated with the utilisation and unmet need for modern contraceptives among urban women in Kenya: a cross-sectional study. Frontiers in Global Women's Health, 2, 669760. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC8716368/
Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah. (2024). Provinsi Jawa Tengah Dalam Angka 2024. in 1101002.33, Tahunan., BPS Jateng, Ed., Jawa tengah, 2024. Accessed: Aug. 05, 2025. https://jateng.bps.go.id/id/publication/2024/02/28/980d120f5be18d6400c48b16/provinsi-jawa-tengah-dalam-angka-2024.html
BKKBN. (2021). Pedoman Pelayanan Kontrasepsi dan Keluarga Berencana. Pap Knowl Towar a Media Hist Doc, 2021.
BKKBN. (2024). LAPORAN KEPENDUDUKAN INDONESIA 2024.
BKKBN. (2025). Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Accessed: Aug. 05, 2025. https://www.bkkbn.go.id/storage/files/1/LAKIP%20BKKBN/LAKIP_BKKBN_2019.pdf
Dinas Kesehatan Kota Semarang. (2024). Data capaian indikator Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) di Provinsi Jawa Tengah tahun 2024. https://pustakadata.semarangkota.go.id/public/upload/pdf/469-buku-profil-kesehatan-tahun-2024.pdf
Gunawan, M. N. (2020). Penggunaan media visual untuk meningkatkan minat belajar siswa pada pelajaran bahasa Arab kelas VIII (delapan) di MTS YPPA Cipulus (Doctoral dissertation, UNUSIA).
Kemenkes RI. (2024). Profil Kesehatan Indonesia 2023.
Nisak, B. A. (2021). Determinants of unmet needs in married women in Indonesia (Indonesian Dhs Analysis 2017). Jurnal Biometrika Dan Kependudukan, 10(1), 1-10. https://doi.org/10.20473/jbk.v10i1.2021.1-10.
Pratiwi, E. D., & Jumetan, M. A. (2024). Edukasi Keluarga Berencana pada Pasangan Usia Subur di Desa Oelomin Kecamatan Nekamese Kabupaten Kupang. Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan, 1(3), 144-150. https://doi.org/10.70109/jupenkes.v1i3.22
Susilowati, D. S. (2024). Efektivitas penyuluhan dengan media leaflet dalam peningkatan pengetahuan pada pasangan usia subur (PUS) tentang metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) di Puskesmas Bulu Temanggung. Jurnal Ilmiah Bidan (JIB), 8(2), 1-7. https://doi.org/10.61720/jib.v8i2.453
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga. (2009).
UNFPA & BKKBN. (2023). UNFPA dan BKKBN Merayakan Hari Kependudukan Dunia 2023 di Indramayu.
WHO. (2023). Family Planning/Contraception Methods. Accessed: Aug. 05, 2025. [Online]. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/family-planning-contraception
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Noveri Aisyaroh, Is Susiloningtyas, Balqis Mega Artistya, Fatya Angesti Ningrum, Ghina Rihadatul ‘Aisy, Nur Safitri, Ratna Ratna

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
The journal's license is under Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.