Peningkatan Kapasitas (Capacity Building) Masyarakat terhadap Daya Dukung Lahan Permukiman di Kecamatan Bawen
DOI:
https://doi.org/10.61251/cej.v3i3.202Keywords:
capacity building, daya dukung lahan permukiman, kawasan industriAbstract
Bawen merupakan kecamatan yang berada di jantung administratif Kabupaten Semarang. Wilayah ini terdapat cukup banyak industri yang menyebar merata dan berpotensi meningkatkan kebutuhan ruang untuk permukiman di masa yang akan datang. Jika tidak dikendalikan kondisi tersebut dikhawatirkan berpotensi menimbulkan permasalahan degradasi lingkungan. Pemerintah kecamatan selaku pihak yang berada di ujung tombak pemanfaatan ruang, harus dibekali pemahaman tentang konsepsi ideal tata ruang mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pemanfaatan serta pengendalian ruang. Berdasarkan latar belakang tersebut tujuan dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah meningkatkan kapasitas (capacity building) masyarakat terhadap daya dukung lahan permukiman di Kecamatan Bawen sebagai bentuk ikhtiar bersama agar kesesuaian pemanfaatan ruang dapat tercapai. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dalam bentuk peningkatan kapasitas tentang pemanfaatan ruang melalui kegiatan bersama dalam bentuk capacity building berdasarkan hasil analisis spasial tentang daya dukung lahan di Kecamatan Bawen. Tahapan kegiatan pengabdian masyarakat ini secara umum dimulai dari inventarisir isu strategis kewilayahan, identifikasi karakteristik fisik dasar sehingga dihasilkan peta daya dukung lahan Kecamatan Bawen. Hasil analisis spasial disajikan dalam bentuk infografis yang sangat informatif. Selanjutnya akan dilakukan capacity building bersama masyarakat serta perangkat yang membidangi permasalahan tersebut dibawah koordinasi Pemerintah Kecamatan Bawen. Hasil akhir dari rangkaian kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini ditandai dengan meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan lahan permukiman secara berkelanjutan di kawasan industri.
Bawen is a sub-district located in the administrative heart of Semarang Regency. This area has quite a lot of industries that are spread evenly and have the potential to increase the need for space for settlements in the future. If not controlled, these conditions are feared to have the potential to cause environmental degradation problems. The sub-district government as the party at the spearhead of space utilization, must be equipped with an understanding of the ideal conception of spatial planning starting from planning, implementation, utilization and control of space. Based on this background, the purpose of this community service activity is to increase the capacity building of the community to the carrying capacity of residential land in Bawen District as a form of joint effort so that the suitability of space use can be achieved. The method used in this community service activity is in the form of capacity building on space utilization through joint activities in the form of capacity building based on the results of spatial analysis of land carrying capacity in Bawen District. The stages of this community service activity generally start from an inventory of regional strategic issues, identification of basic physical characteristics so that a map of the land carrying capacity of Bawen District is produced. The results of the spatial analysis will be presented in the form of a very informative infographic. Furthermore, capacity building will be carried out with the community and the apparatus in charge of these problems under the coordination of the Bawen District Government. The final result of this series of community service activities is marked by an increase in public understanding of the importance of sustainable management of residential land in industrial areas.
References
Akil, A., Yudono, A., Wahyuni, S., Yanti, S. A., & Fadhillah, R. A. (2023). Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pengendalian Pemanfaatan Ruang melalui Pendekatan Capacity Building Generasi Remaja di Kota Makassar, 6, 129–139.
Friska Apriani Anindita, Firmansyah, & Deden Syarifudin. (2022). Potensi Ketersediaan Lahan Dan Sebarannya Bagi Kebutuhan Permukiman. Moderat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan, 8(1), 134–144. https://doi.org/10.25157/moderat.v8i1.2599
Hariz, A. R., Purwanto, P., & Suherman, S. (2018). Pengembangan Kawasan Industri Ramah Lingkungan Sebagai Upaya Untuk Menjaga Keseimbangan Ekosistem (Studi Kasus di Taman Industri BSB Semarang). Al-Hayat: Journal of Biology and Applied Biology, 1(1), 58. https://doi.org/10.21580/ah.v1i1.2688
Irianta, G. (2008). Kajian Dampak Perkembangan Industri Terhadap Kondisi Lahan Di Kawasan Bawen Kabupaten Semarang, 125.
Pidu, R. E., Sudarsono, B., & Amarrohman, F. J. (2019). Analisis Kesesuaian Penggunaan Lahan Kawasan Industri Dan Lahan Terbangun Terhadap Rtrw Di Kecamatan Bawen Dan Kecamatan Pringapus Menggunakan Sistem Informasi Geografis. Jurnal Geodesi Undip, 9(1), 295–304.
Pridasari, S. A., & Muta’ali, L. (2018). Carrying Capacity of Agricultural Land and Determination of Sustainable Food Agriculture Land in Bantul Regency. Jurnal Bumi Indonesia, 7(2), 1–10.
Ummah, MS (2019). Covariance structure analysis of health-related indicators focusing on subjective health among elderly people living at home. Sustainability (Switzerland), 11(1), 1–14.
Wismoro, A., & Hidayati, S. R. (2015). Evaluasi Sistem Perwilayahan Di Wilayah Joglosemar Berdasarkan Aspek Sosio Ekonomi. ReTII, 136–143.
Zuhri, M. (2018). Alih Fungsi Lahan Pertanian Di Pantura Jawa Tengah (Studi Kasus Kabupaten Brebes). Jurnal Litbang Provinsi Jawa Tengah, 16(1), 119–130. https://doi.org/10.36762/litbangjateng.v16i1.756
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Abied Rizky Putra Muttaqien, Aryo Legowo

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
The journal's license is under Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.