Pelatihan pembelajaran menyenangkan dengan pendekatan efikasi diri bagi guru SD di KKG Dewi Sartika Rembang
DOI:
https://doi.org/10.61251/cej.v3i1.130Keywords:
pendekatan efikasi diri, pembelajaran menyenangkanAbstract
Pembelajaran yang menyenangkan perlu diprioritaskan agar peserta didik nyaman dan termotivasi untuk belajar. Namun, banyak pendidik langsung mengajar materi tanpa menciptakan suasana belajar sesuai kurikulum merdeka. Pembelajaran tersebut akan tercapai jika pendidik memiliki kepercayaan diri melalui pendekatan efikasi diri. Efikasi diri adalah keyakinan dan penilaian individu bahwa dirinya mampu melakukan tugas sesuai dengan yang dipersyaratkan untuk mencapai tujuan. Pendekatan ini membantu pendidik percaya diri dalam mengatasi peserta didik bermasalah dan menciptakan suasana belajar yang positif sehingga berdampak pada prestasi peserta didik. Guru di KKG Dewi Sartika memiliki kompetensi baik, tetapi masih kurang percaya diri dalam menghadapi siswa bermasalah. Tujuan kegiatan PKM ini adalah untuk meningkatkan efikasi diri pendidik dalam melaksanakan tugas mengajar melalui pembelajaran yang menyenangkan. Efikasi diri yang kuat akan meningkatkan kualitas pengajaran, mencetak pendidik dan peserta didik yang berprestasi. Metode yang diterapkan adalah metode partisipatif bersama tim PKM, meliputi pemberian materi, praktik, dan pendampingan untuk refleksi para peserta setelah mengikuti pelatihan. Melalui pelatihan ini, dihasilkan pendidik yang lebih percaya diri terhadap kemampuannya berdasarkan refleksi hasil rekaman video pembelajaran, respon pendidik bahwa kegiatan sangat bermanfaat sebagai pengalaman menciptakan pembelajaran yang menyenangkan, serta manfaat itu akan dibagikan kepada pendidik yang belum sempat hadir.
Joyful learning should be prioritized to ensure students feel comfortable and motivated to learn. However, many educators directly teach the material without creating a conducive learning atmosphere as required by the independent curriculum. Such learning goals can be achieved if educators possess confidence through a self-efficacy approach. Self-efficacy refers to an individual's belief and assessment of their ability to perform tasks required to achieve specific goals. This approach aids educators in building confidence to address challenging students and create a positive learning environment that has an impact on student achievement. Teachers at KKG Dewi Sartika demonstrate good competence, but lack confidence in dealing with challenging students. The purpose of this activity is to improve the self-efficacy of educators in carrying out teaching tasks through joyful learning. Strong self-efficacy enhances teaching quality, fostering both educator and student excellence. The method applied is a participatory method with the team, encompassing material provision, practical sessions, and continuous mentoring for reflection after training. Through this training, educators are produced who are more confident in their abilities based on reflections on the results of the learning video, educator responses that the activity was very useful in create enjoyable learning experiences, and these benefits would be shared with other educators who had not had the opportunity to attend.
References
Asbar, R. F., & Witarsa, R. (2020). Kajian literatur tentang penerapan pembelajaran terpadu di Sekolah Dasar. Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran, 3(2), 225–236. https://doi.org/10.31004/jrpp.v3i2.1220
Bandura, A. (2019). Self-Efficacy: The exercise of control. WH Freeman and Company.
Lodjo, F. S. (2013). Pengaruh pelatihan, pemberdayaan, dan efikasi diri terhadap kepuasan kerja. Jurnal EMBA: Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis, Dan Akuntansi, 1(3), 664–781. https://doi.org/10.35794/emba.1.3.2013.1882
Mahmudi, Moh. H., & Suroso. (2014). Efikasi diri, dukungan sosial dan penyesuaian diri dalam belajar. Persona, Jurnal Psikologi Indonesia, 3(02), 183–194. https://doi.org/10.30996/persona.v3i02.382
Rahmawati, E. (2021). Konsep pembelajaran menyenangkan bagi siswa Kelas Bawah Tingkat Sekolah Dasar. Reslaj: Religion Education Social Laa Roiba Journal, 4(1), 171–178. https://doi.org/10.47467/reslaj.v4i1.568
Rustika, I. M. (2012). Efikasi diri: Tinjauan teori Albert Bandura. Buletin Psikologi, 20(1–2), 18–25. https://doi.org/10.22146/bpsi.11945
Sandra, K. I., & Djalali, M. A. (2013). Manajemen waktu, efikasi-diri dan prokrastinasi. Persona: Jurnal Psikologi Indonesia, 2(3), 217–222. https://doi.org/10.30996/persona.v2i3.140
Sufirmansyah, S. (2015). Pengaruh efikasi diri terhadap prestasi belajar mahasiswa pascasarjana Prodi PAI STAIN Kediri dengan motivasi sebagai variabel intervening. Didaktika Religia, 3(2), 133–156. https://doi.org/10.30762/didaktika.v3i2.166
Zagoto, S. F. L. (2019). Efikasi diri dalam proses pembelajaran. Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran, 2(2), 386–391. https://doi.org/10.31004/jrpp.v2i2.667
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Ngatmini Ngatmini, Pipit Mugi Handayani, Suyoto Suyoto, Wiyaka Wiyaka

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
The journal's license is under Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.